Ilustrasi dari sebuah mesin sortasi buah. FREEPIK/Polubiatka
Agrotopia.id – Sortasi adalah pemisahan bahan yang sudah dibersihkan ke dalam berbagai fraksi kualitas berdasarkan karakteristik fisik (kadar air, bentuk, ukuran, berat jenis, tekstur, warna, benda asing/kotoran), kimia (komposisi bahan, bau, dan rasa ketengikan) dan biologis (jenis dan jumlah kerusakan oleh serangga, jumlah mikroba dan daya tumbuh khususnya pada bahan pertanian berbentuk bijian) (Raharjo, 1976).
Pada umumnya, operator sering melakukan operasi sortasi atau penyortiran di awal proses setelah pembersihan. Tujuan dari sortasi ini adalah untuk memisahkan bahan-bahan yang layak untuk diproses selanjutnya dari yang harus dipisahkan (off-grade). Namun, perlu kita ketahui bahwa bahan-bahan yang sudah berpisah tidak selalu berupa kotoran atau kontaminan yang harus dibuang.
Ada kemungkinan bahwa produk off grade tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain atau dijual dengan harga yang lebih murah. Terdapat berbagai alasan mengapa perlu melakukan sortasi, salah satunya adalah untuk menghasilkan produk dengan spesifikasi yang lebih sesuai dengan persyaratan produksi, terutama dalam proses produksi yang menggunakan sistem mesin dan otomatis.
Mesin sortasi berguna untuk memisahkan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, atau produk-produk pertanian lainnya menjadi kategori yang sesuai. Contohnya, dalam perkebunan, mesin sortasi dapat berguna untuk memisahkan buah-buahan seperti jeruk, apel, mangga, anggur dan lain-lain. Mesin ini akan mengidentifikasi dan memisahkan buah-buahan yang tidak memenuhi standar tertentu, seperti yang terlalu kecil atau cacat.
Sortasi juga diperlukan untuk memperoleh keseragaman mutu yang lebih baik, terutama dalam hubungannya dengan keseragaman proses (misalnya proses pemanasan, pendinginan), pengendalian pengisian (pengendalian filled weights), dan daya tarik tampilan yang lebih baik. Berikut ada beberapa metode pada mesin sortasi yang sering digunakan :
Mesin Sortasi Berdasarkan Bentuk dan Ukuran
Menentukan kecocokan untuk pengolahan atau nilai eceran sangat bergantung pada bentuk bahan. Misalnya, kentang harus memiliki bentuk bulat atau oval yang seragam tanpa, mentimun lebih mudah mengemasnya jika memiliki bentuk lurus. Bahan pangan dengan bentuk khas, seperti buah pir, memiliki nilai eceran yang lebih tinggi jika bentuknya seragam. Sortasi ukuran, dengan menggunakan pengayakan atau penyaringan, memisahkan padatan berdasarkan perbedaan ukuran.
Hal ini penting terutama ketika bahan akan kita panaskan atau mendinginkan dengan laju transfer panas yang ditentukan oleh ukuran masing-masing bagian. Variasi dalam bentuk dapat menyebabkan over processing atau under processing. Dengan kata lain, konsumen lebih menyukai bahan yang memiliki bentuk dan ukuran yang seragam. Mesin sortasi berdasarkan bentuk dan ukuran dapat berupa saringan yang diam tetapi dapat berotasi dan bergetar.
Contoh penggunaan mesin sortasi berdasarkan bentuk dan ukuran adalah pada sortasi produk bunga potong, seperti bunga krisan. Bunga potong terbaik adalah yang memiliki ukuran bunga paling besar dan tangkai yang lurus. Untuk mendeteksi bentuk bunga dan tingkat kelurusan tangkai, perlu teknologi pengolahan citra pada mesin sortasi.
Mesin Sortasi Berdasarkan Warna
Mikroprosesor yang dikontrol oleh alat sortasi berdasarkan warna dapat mengatur sortasi otomatis bahan berbentuk partikel kecil dengan kecepatan tinggi. Masukkan bahan-bahan tersebut ke dalam tempat peluncuran yang telah kita atur sudutnya, ukurannya, dan bahan yang melapisi landasan untuk mengontrol kecepatan saat melewati foto detektor. Cahaya latar belakang, jenis, dan intensitas berguna untuk memperjelas bahan sedekat mungkin dengan setiap produk.
Standar warna yang telah pasti sebelumnya harus padan dengan warna yang dipantulkan oleh buah menggunakan foto detektor. Kita akan memisahkan bahan yang cacat melalui semburan air bertekanan singkat. Contoh pengaplikasian teknologi ini adalah pada kacang michegan naby (untuk kacang-kacangan yang dipanggang), beras, potongan wortel, biji jagung, buah-buahan kecil, dan biji kopi.
Mesin Sortasi Berdasarkan Berat
Metode lain memiliki tingkat akurasi yang lebih rendah daripada dengan sortasi berdasarkan berat. Sejumlah besar buah seperti jeruk, jambu, apel, dan lainnya yang memiliki berat yang berbeda-beda memerlukan waktu dan tenaga kerja yang banyak jika harus menentukan beratnya secara seragam. Operator biasanya menggunakan cara normal yaitu, dengan memilih bagian-bagian bahan dari kumpulan dan mencoba memasukkannya ke dalam kemasan dengan berat yang sesuai.
Kadang-kadang terjadi kelebihan untuk memastikan bahwa berat yang ditentukan terpenuhi. Namun, metode terbaru menggunakan mikrokomputer untuk melakukan proses secara otomatis. Timbang sebagian bahan dan simpan di suatu tempat. Beratnya kemudian dikirim oleh mikrokomputer yang akan mencari kombinasi terbaik dari setiap bagian untuk menghasilkan jumlah yang sesuai dalam kemasan dengan jumlah kelebihan yang minimal. Bahan yang dikemas dan kombinasi selanjutnya akan terus dipilih sampai batas berat yang diizinkan tidak dapat dicapai lagi.
Nah, nawak, itulah penjelasan mesin sortasi, dengan adanya mesin sortasi para petani dengan lebih mudah memilih hasil pertanian dengan kualitas terbaik.