Sistem hidroponik, menanam sayuran dan tanaman herbal tanpa menggunakan tanah untuk kesehatan. FREEPIK/Jcomp
Agrotopia.id – Selama masa pandemi, memiliki kebun pribadi yang dapat menyediakan kebutuhan pangan sehari-hari adalah hal yang sangat menggembirakan. Mari kenali berbagai jenis tanaman hortikultura yang sehat untuk dikonsumsi setiap hari.
Melansir dari Encyclopedia Britannica, Hortikultura merupakan cabang ilmu pertanian yang berurusan dengan tanaman kebun, seperti buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias.
Kata hortikultura berasal dari bahasa Latin hortus “tanaman”, dan colere, “mengolah”. Sebagian istilah umum, ini mencakup semua bentuk pengelolaan kebun, tetapi dalam penggunaan biasa mengacu pada produksi komersial intensif.
Pengertian Tanaman Hortikultura di Indonesia
Praktik hortikultura telah ada di Indonesia selama waktu yang sangat lama. Ini adalah cabang pertanian yang berfokus pada tanaman pekarangan, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan tanaman hias. Lebih spesifik lagi, hortikultura mencakup penanaman tanaman buah (pomologi atau frutikultur), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat (biopharmaca), dan taman (lansekap).
Hortikultura secara menyeluruh adalah budidaya tanaman dalam kebun, berbeda dengan agronomi yang fokus pada budidaya tanaman di lapangan. Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah kepekaannya terhadap kerusakan karena kesegarannya.
Subsektor hortikultura merupakan bagian penting dalam pembangunan pertanian yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Produk komoditas ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga menjadi komoditas ekspor yang menghasilkan devisa bagi negara.
Di sisi lain, konsumen semakin menyadari pentingnya produk hortikultura tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga untuk kesehatan, estetika, dan pelestarian lingkungan. Namun, kita harus segera menghadapi tantangan seperti pasar bebas (termasuk perjanjian MEA) dan perubahan iklim yang menjadi masalah global agar hortikultura Indonesia tetap tumbuh dan berkembang.
Produk hortikultura memiliki potensi dan peluang untuk dikembangkan. Tanaman hortikultura menjadi produk unggulan yang meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia, baik itu dalam bentuk buah-buahan, sayur-sayuran, obat-obatan, maupun tanaman hias.
Tidak ada salahnya kita mengetahui bahwa komoditas hortikultura memiliki potensi ekonomi tinggi dan permintaan pasar yang besar. Menurut Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 511/Kpts/PD 310/9/2006, Direktorat Jenderal Hortikultura memiliki 323 jenis komoditas, termasuk 60 jenis buah-buahan, 80 jenis sayuran, 66 jenis tanaman obat, dan 117 jenis tanaman hias.
Ibarat kata hortikultura sebagai kebun dalam rumah. Jika Anda memiliki ruang yang luas, Anda dapat menanam tanaman hortikultura dan melakukan berbagai aktivitas terkait di dalamnya.
Karakteristik Tanaman Hortikultura
Food and Agriculture Organization (FAO) menyebutkan setidaknya ada lima karakteristik tanaman hortikultura. Berikut penjelasannya.
Keanekaragaman spesies
Tanaman Hortikultura memiliki berbagai jenis spesies yang mudah tumbuh dengan keadaan tertentu. Tak hanya sayuran, tanaman jenis ini juga mencakup buah, bunga, dan tanaman obat yang dapat kita budidayakan.
Sangat mudah rusak
Tanaman ini memang terkenal karena kurang tahan atau mudah membusuk. Hal ini karena kandungan air yang tinggi pada komoditas hortikultura daripada dengan komoditas pertanian lainnya
Oleh karena itu, selain memerlukan perlakuan yang baik, penting juga untuk segera mengonsumsi tanaman tersebut.
Massal
Budidaya tanaman hortikultura bisa dilakukan secara besar-besaran, meliputi tahapan mulai dari persediaan benih hingga hasil produksi atau panen.
Musiman
Tanaman hortikultura memiliki masa panen yang beragam. Mulai dari musim panen yang berdasarkan wilayah-wilayah tertentu hingga tahunan.
Persyaratan budidaya tertentu
Tanaman ini membutuhkan beberapa perlakuan khusus yang berbeda dari komoditas pertanian lainnya. Sebagai contoh, tanaman hortikultura membutuhkan lahan yang luas sebagai media tanam. Selain itu, kita juga memerlukan wilayah yang lebih spesifik untuk menghasilkan jenis tanaman tertentu. Pemilihan ini akan mempengaruhi kualitas tanaman.
Macam-Macam Tanaman Hortikultura
Beberapa jenis tanaman dapat kita budidayakan baik di lahan besar maupun di pekarangan rumah dengan lahan seadanya.
Mengutip dari Horticulture and Soil Science, setidaknya ada empat macam tanaman hortikultura yang umum ditanam oleh masyarakat, yaitu:
Olerikultura (Tanaman sayur)
Tanaman sayur, yang dikenal sebagai olerikultura, tidak asing di kalangan masyarakat karena menjadi salah satu makanan sehat yang direkomendasikan untuk dikonsumsi. Tanaman ini umumnya memiliki tekstur lembut dan bisa kita makan dalam keadaan segar atau setelah kita masak.
Tanaman sayur terbagi menjadi dua jenis, yaitu tanaman musiman dan tanaman tahunan. Tanaman musiman merupakan tanaman yang hanya bisa kita tanam pada waktu tertentu, seperti musim panas atau musim hujan. Beberapa contoh tanaman musiman antara lain bawang merah, bawang putih, kubis, wortel, kentang, sawi, bayam, dan kangkung.
Sedangkan tanaman tahunan umumnya memiliki keuntungan karena kita dapat menanamnya sepanjang tahun, tanpa terikat dengan musim yang akan datang. Contoh tanaman tahunan yaitu jengkol, petai, melinjo, ubi jalar, ubi kayu, dan ketela pohon.
Frutikultura atau pomologi (Tanaman buah)
Tanaman frutikultura adalah tanaman buah yang memiliki nilai nutrisi tinggi dan dapat dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
Menanam tanaman buah tidak dapat kapan saja, karena waktu penanamannya ditentukan oleh musim. Beberapa contoh tanaman buah yang terkait dengan musim-musim tertentu antara lain jeruk, rambutan, semangka, dan melon.
Selain itu, ada pula tanaman buah yang memiliki jangka tanam tahunan atau panen dalam setahun sekali, seperti nanas, nangka, sawo, belimbing, dan mangga.
Florikultura (Tanaman bunga)
Tanaman hortikultura ini memiliki peran untuk memperindah ruangan atau area tertentu. Cara menanam dan merawatnya juga relatif sederhana.
Beberapa contoh florikultura yakni melati, mawar, krisan, anyelir, dan bugenvil.
Biofarmaka (Tanaman Obat)
Biofarmaka atau tanaman obat juga sering berhubungan dengan tanaman obat keluarga (Toga). Tanaman ini dapat dengan mudah tumbuh di ladang luas maupun pekarangan rumah.
Tak hanya sebagai obat, tanaman-tanaman ini juga dapat berfungsi sebagai kosmetik ataupun perawatan alami tubuh. Berikut adalah beberapa contoh tanaman obat yaitu serai, temulawak, lengkuas, kayu manis, mengkudu, rosella, dan kunyit.
Pengetahuan tentang berbagai jenis tanaman hortikultura ini dapat membantu Anda dalam menemukan tanaman yang sesuai dengan kebutuhan dan lahan yang Anda miliki.