Cara Menanam Tomat

Bibit tomat dalam pot dan tomat matang. FREEPIK/Ededchechine

Agrotopia.id – Tomat adalah salah satu jenis tanaman yang cocok untuk nawak yang baru mulai berkebun karena, cara menanam tomat tidaklah terlalu rumit dan sulit. Nawak bisa membudidayakan  tomat di polybag, pot, ataupun di tanah lapang. Budidaya tomat ini sangat cocok dengan Indonesia yang punya sinar matahari melimpah sepanjang tahun.

Tomat memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. “Tomat itu manfaatnya banyak seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah jerawat dan menyehatkan kulit,” ucap Nuswantari seorang ibu rumah tangga. Selain buahnya yang memang menyehatkan, kegiatan berkebun atau merawat tanaman juga baik untuk kesehatan fisik serta mental. Dengan berkebun, nawak pun jadi lebih banyak bergerak sehingga stres perlahan bisa hilang. Kalau nawak punya lahan yang cukup luas di rumah, nawak bisa berkebun atau menanam tomat langsung di tanah, tanpa menggunakan polybag atau pot.

Berikut ini adalah cara menanam tomat tanpa polybag:

1. Pilih benih tomat

Agar budidaya tomat lancar, pastikan nawak memilih benih tanaman tomat yang bagus. Nawak bisa beli benih di toko atau membuat benih sendiri.

Kalau nawak memilih untuk membuat benih sendiri, berikut cara menanam tomat dari biji:

  • Pilih tomat yang bagus dan matang pohon
  • Potong tomat dan ambil bijinya lalu bersihkan dengan air hingga lendirnya hilang
  • Rendam biji-biji tersebut dalam air, lalu pilih biji yang tenggelam untuk dipakai sebagai bibit. Pastikan juga bentuk bijinya bagus dan sempurna (tidak keriput).
  • Keringkan biji dan simpan dalam wadah yang kering dan steril hingga waktunya menana

2. Pilih lokasi

Lokasi terbaik untuk menanam tomat adalah yang paling banyak mendapatkan sinar matahari Jadi, pastikan nawak memilih lokasi yang tepat sebelum mulai menanam tomat. Tanaman ini tidak terlalu suka dengan kondisi tanah dan lingkungan yang lembab. Kalau sampai salah lokasi, tomat bisa saja tidak tumbuh dengan maksimal. 

3. Perhatikan kedalaman penanaman benih

Perhatikan soal kedalaman tanah sebagai lokasi penanaman. Agar tanaman tomat bisa tumbuh dengan baik, tanam benih tomat dalam lubang dengan diameter kurang lebih 45 cm dengan kedalaman kurang lebih 30 cm.

4. Beri jarak

Kalau nawak menanam lebih dari satu benih, beri jarak antar benih kurang lebih 60 cm. Jika terlalu dekat, pertumbuhan akarnya menjadi tidak maksimal.

5. Berikan penyubur tanaman

Agar tomat bisa tumbuh dengan baik, nawak juga perlu menambahkan penyubur ke tanah. Sedangkan secara organik, kamu dapat memanfaatkan kulit telur yang sudah hancur sebagai penyubur alami. Selain bisa memberikan nutrisi untuk tanah, kulit telur yang dihancurkan juga bisa mengusir hama.

6. Siram tomat secara rutin

Penyiraman tanaman tomat sebaiknya jangan terlalu sering. Apabila akarnya terlalu lembab atau basah, tanaman ini justru akan mudah rusak. Idealnya, penyiraman tiga kali sehari untuk tomat yang belum berbuah. Setelah berbuah, kurangi frekuensi penyiraman. Untuk memastikan tanah sudah bisa disiram, kamu bisa cek dengan memasukkan jari ke tanah. Kalau kering, maka sudah waktunya menyiram tomat.

7. Gunakan penyangga 

Batang tanaman tomat tidak cukup kuat untuk menahan beban buahnya. Itu sebabnya, nawak perlu menyangganya dengan kayu atau pipa. Tujuannya, agar buah tidak menyentuh tanah dan mencegahnya cepat busuk ketika berbuah nanti.

8. Sebarkan mulsa di atas tanah

Mulsa atau mulch adalah material penutup permukaan tanah yang berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah. Material ini juga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan rumput liar yang bisa merusak tanaman. Nawak bisa sebarkan mulsa lima minggu setelah tanaman tomat pertama kali ditanam.

9. Waktu panen tomat

Memanen tomat biasanya 60-100 hari setelah menanamnya, tergantung jenis. Pohon tomat siap panen jika buahnya sudah berwarna setidaknya hijau kekuningan. Tepi daun yang menguning dan batang yang mulai kering juga tanda tomat siap panen. Waktu terbaik untuk memetik tomat adalah saat pagi atau sore hari. Sebab, siang hari tanaman  melakukan fotosintesis. Kalau dipetik saat melakukan fotosintesis, tomat yang dipetik akan cepat layu.

Setelah mengetahui cara menanam tomat, nawak bisa mulai menyiapkan alat dan bahan untuk berkebun. Tak lupa, cara merawat tanaman tomat juga penting untuk nawak perhatikan agar mendapatkan pohon subur dan buah yang lebat.  

Share jika anda menyukai:
bachrul al rozy
bachrul al rozy
Articles: 16

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *