Sekumpulan bunga marigold yang berada di Bumiaji, Kota Batu, Rabu (31/5/2023). AGROTOPIA/Reza Apriyana Putri
Agrotopia.id-Marigold, tanaman bunga yang memiliki perawatan yang amat sangat mudah, menjadi pilihan favorit bagi para penikmat kebun. Dibandingkan dengan tanaman bunga lainnya, Marigold menawarkan kemudahan dalam penanaman dan pertumbuhannya. Pak Jumali, seorang petani yang tergabung dalam kelompok tani Anugrah Tani, membagikan informasi menarik tentang asal-usul tanaman Marigold. Pada tahun 2014, tanaman ini pertama kali diperkenalkan di desa Bumiaji, Kota Batu. Pak Heri, seorang inovator dan pengepul tanaman Marigold, memainkan peran penting dalam membawa tanaman ini ke daerah tersebut.
Ia memprakarsai petani untuk menanam Marigold dan menjadi pengepul hasil tanaman yang dihasilkan oleh para petani. Menurut Pak Jumali, Marigold memiliki daun yang mirip dengan tanaman senikir atau bunga matahari. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi para petani dan pecinta kebun. Marigold memiliki keunikan tersendiri dan memberikan sentuhan indah di kebun-kebun mereka.
Teknik Perawatan dan Budidaya Marigold
Bunga marigold jenis tanaman hias yang cantik yang hidup dan tumbuh di dataran tinggi serta tanah yang subur Bumiaji, Kota Batu, Rabu (31/5/2023). AGROTOPIA/Reza Apriyana Putri
Meskipun ketinggian batangnya bisa mencapai 1 sampai 1,5 meter, tetapi perawatan yang petani lakukan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini. Setelah tanaman ini mencapai usia dua minggu, kita perlu memotongnya agar tanaman ini dapat tumbuh kembali dengan lebih subur dan segar. Tindakan sederhana ini membantu Marigold tetap tumbuh dengan baik dan memperpanjang masa bunga yang indah.
Selain itu, pemberian pupuk dengan kandungan makro yang tinggi, terutama fosfor (P) dan kalium (K), dapat mempercepat pertumbuhan tinggi tanaman Marigold. Namun, perlu kita catat bahwa terdapat beberapa kekurangan dalam metode ini. Meskipun batang tanaman menjadi tinggi dengan cepat, hasil dari jumlah bunganya cenderung sedikit. Para petani dan penghobi kebun harus mempertimbangkan keseimbangan antara pertumbuhan tinggi dan jumlah bunga yang mereka inginkan.
Dalam dunia hortikultura, Marigold terkenal karena ketangguhannya dan kemudahan perawatannya. Meskipun demikian, tidak ada perawatan yang benar-benar tanpa usaha. Marigold tetap membutuhkan perhatian dan pemeliharaan yang teratur agar tetap tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang memukau.
Perawatan rutin pada tanaman Marigold melibatkan penyemprotan menggunakan alat sprayer elektrik. Melakukan penyemprotan sebanyak dua kali dalam seminggu dengan jumlah cairan sebanyak 500 liter, untuk lahan seluas 400 meter persegi. Cairan polikus, pilsama, antonik, dan racun hama trip berguna untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit yang umum terjadi pada marigold. Selain penyemprotan, pemotongan tanaman juga merupakan bagian penting dari perawatan Marigold. Melakukan pemotongan biasanya setiap dua minggu sekali. Setelah melakukan pemotongan, tanaman membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk mekar kembali dengan bunga yang indah.
Petani Marigold, Anggota Anugrah Tani: Sukses di Tangan Pak Jumali dan Pak Heri
Potret seorang petani marigold bernama Jumali yang berada di lahan tanaman bunga marigold. AGROTOPIA/Satria Davin Varian
Di balik kesuksesan kelompok tani Anugrah Tani dalam bidang bunga, terdapat petani Marigold yang luar biasa, Pak Jumali. Ia menjaga dan mengelola lahan yang ponakannya miliki, serta menjadi anggota setia kelompok tani yang mengkhususkan diri dalam budidaya bunga.
Berkat dedikasi dan kerja keras Pak Jumali, Pak Adi, dan para petani Marigold lainnya, tanaman ini telah menjadi komoditas yang sukses di wilayah tersebut. Petani-petani yang tergabung dalam kelompok tani Anugrah Tani mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan melalui penjualan bunga Marigold. Keberhasilan ini memberikan harapan dan inspirasi bagi petani lokal dalam mengembangkan pertanian bunga.
Tanaman Marigold: Pangsa Pasar yang Menguntungkan bagi Petani
Hamparan bunga marigold yang tumbuh di lahan petani bunga milik dari seorang Jumali Bumiaji, Kota Batu, Rabu (31/5/2023). Bunga AGROTOPIA/Reza Apriyana Putri
Pak Heri, ketua kelompok tani di desa Bumiaji, Kota Batu, membagikan keuntungan besar yang ia peroleh dari menanam tanaman ini. Ia menekankan bahwa kerugian tidak pernah menjadi masalah besar dalam budi daya Marigold, berkat adanya pangsa pasar yang cukup besar untuk hasil pertaniannya. “Tanaman Marigold mampu menghasilkan panen hingga 2000 ikat per hari” ucap Pak Jumali. Pak Jumali menjual setiap ikat dengan harga 2000 rupiah kepada pengepul, dengan setiap ikat mengandung sekitar 15-16 batang bunga. “Di pasar, Marigold dapat dijual dengan harga antara 5000-6000 rupiah per ikat, dengan jumlah batang sebanyak 7-8 batang per ikatnya” ucap pak Heri.
Permintaan yang tinggi terhadap Marigold juga memperkuat keyakinan para petani dalam melanjutkan usaha budi daya tanaman ini. Dengan harga jual yang kompetitif dan potensi keuntungan yang menarik, Marigold menjadi pilihan yang menjanjikan bagi petani yang ingin meningkatkan pendapatan mereka.