Kenali Alat Irigasi Pancaran : Sprinkler

Sebuah alat semprot pertanian yang berada di lahan bunga lavender di Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Rabu (21/6/2023). AGROTOPIA/Reza Apriyana Putri

Agrotopia.id – Irigasi menjadi hal penting dalam pertanian. Irigasi berguna sebagai pembersih tanah, membuat tanaman basah, dan meningkatkan ketersediaan air tanah. Jenis irigasi sendiri ada beberapa macam. Adapun beberapa jenis irigasi dalam pertanian yaitu irigasi lokal, irigasi pompa, irigasi permukaan, irigasi bawah permukaan, irigasi timba, dan irigasi pancaran. Sistem irigasi pancaran sudah modern dan hadir sejak beberapa tahun ini.

Cara kerja sistem irigasi pancaran yaitu dengan mengalirkan air dari sumbernya menggunakan selang. Sebelumnya, pasang selang pada beberapa lahan yang ujungnya ditutup dengan alat pencurah atau alat sprinkler. Air akan keluar dari selang ini berupa pancaran apabila mesin sudah hidup. Pancaran air tersebut yang kemudian menyiram tanaman, sehingga terserap hingga bagian bawah tanah dan mencapai akar tanamannya.

Melansir dari cybex.pertanian.go.id Alat yang petani butuhkan untuk melakukan penyiraman adalah sprinkler besar, penyangga kaki tiga untuk dudukan sprinkler, pipa/selang penyaluran air, pompa bertekanan tinggi/pompa pemadam. Untuk melakukan pengairan lahan yang luas kita membutuhkan sprinkler besar yang mampu menyemburkan air dengan debit tinggi dan radius semburan mencapai 30-50m. Untuk menghasilkan semburan dengan jarak jauh membutuhkan pompa tekanan tinggi/pompa pemadam yang mampu menghasilkan tekanan air 10bar/total head 100 meter, kekuatan dari pompa sangat menentukan jarak semburan air. Penyaluran air dari pompa ke sprinkler dapat menggunakan pipa PVC/selang yang mampu menahan tekanan air tinggi dari pompa. Letak sumber air dengan lahan juga menjadi pertimbangan dalam penggunaan saluran air.

Untuk penggunaan pipa PVC sebelum melakukan instalasi terlebih dahulu kita menentukan letak titik penyiraman yang mampu menyirami seluruh lahan berdasarkan jarak semburan yang sprinkler hasilkan. Setelah dapat letak titik penyiraman yang sesuai petani dapat memendam dalam tanah sedalam 50cm agar tidak terkena bajak saat pengolahan lahan. Kelebihan penggunaan pipa kita tidak direpotkan untuk mengatur posisi sprinkler saat akan melakukan penyiraman, selain itu keamanannya juga lebih terjaga. Sedangkan untuk penggunaan selang tekanan tinggi/selang pemadam, kita harus mengatur posisi sprinkler setiap berpindah posisi titik penyiraman, penggunaan selang membutuhkan biaya lebih mahal tetapi keunggulannya mobilitas penyiraman lebih fleksibel.

Manfaat Alat Sprinkler

  1. Mengurangi Tenaga Penyiraman

    Penyiraman dengan alat sprinkler dapat petani rasakan efisiensi dalam tenaga, arena hanya memasangi sprinkler pada tanah yang letaknya di tengah lahan. Hanya dengan meletakkan, maka air pada pipa sprinkler akan menyebar secara merata.

  1. Mengurangi Penggunaan Air

    Petani merasakan mengurangi air, karena memang alat ini sistemnya adalah memecah air menjadi butiran yang lebih kecil. Hal ini membuat distribusi air merata dan menggunakan air cukup sedikit.

Jenis Alat Sprinkler

  1. Sprinkler Adjustable

    Alat sprinkler paling sederhana ini hanya memerlukan suplai air dimana alat hanya berfungsi membagi aliran air dalam aliran kecil yang kemudian menyebar merata. Dari beberapa alat sprinkler, jenis ini menjadi yang paling murah, biasanya untuk pertanian luas membutuhkan instalasi yang cukup.

  1. Sprinkler Dimensi

    Sprinkler jenis ini yang lebih modern dari yang lainnya, karena tujuan alat sprinkler dapat berputar dengan tekanan air. Sehingga aliran air tersebar secara acak, alat sprinkler ini paling umum ditemukan untuk perawatan taman kota. Sprinkler dimensi ini pasarannya juga tersedia dengan beragam versi, ada yang memutar dua arah ada juga 360 derajat.

  1. Sprinkler Semprot

    Jika anda pernah melihat alat semprot pertanian untuk penyebaran pestisida, nah kurang lebih sprinkler jenis ini seperti itu. Meskipun demikian, kita menggunakan mesin untuk menyedot sumber air langsung. Lalu, dengan memegang tongkat sprinkler, kita mengarahkannya pada area tanaman.

Beberapa keuntungan menggunakan alat sprinkler yaitu, dapat mengontrol pemberian air pada tanaman dan untuk pemberian pupuk tanaman melalui sistem irigasi. Selain itu, petani dapat merancang desain secara fleksibel sesuai dengan jenis tanaman, tenaga kerja yang tersedia dan topografi lahan. Selain kelebihan dari alat sprinkler, ada kekurangannya. Kekurangan dari penggunaannya yaitu, biaya invest awal yang tinggi, angin memengaruhi sebaran air, dan dapat merusak tanaman muda.

Untuk Kota Batu sendiri, nawak sudah dapat menemui alat sprinkler di banyak desa. “Untuk Kota Batu, sprinkrel sudah banyak petani pakai kebanyakan di Desa Sumberbrantas,” ujar Dulkamar sebagai Kepala BPP Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Namun, selain desa tersebut banyak juga pada kebun bunga Desa Tulungrejo, Kota Batu. “Kelompok tani lain pada kebun bunga juga ada yang menggunakan teknologi ini, ya lebih mempermudah petani,” ujar Sri Suartati sebagai Ketua KWT Kekep Bersatu.

Nah, itu dia nawak kegunaan dari teknologi pertanian satu ini. Adanya teknologi ini, membuat petani lebih merasakan keuntungan. Mulai dari segi tenaga dan juga waktu pengerjaan.

Share jika anda menyukai:
Reza Apriyana Putri
Reza Apriyana Putri
Articles: 20

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *