Ilustrasi alat seeder yang sedang melakukan penaburan biji-bijian di sebuah lahan milik petani. FREEPIK/Stockbusters
Agrotopia.id-Alat penanaman adalah suatu alat yang menyebarkan biji di atas permukaan tanah ataupun menanamkan benih di bawah permukaan tanah. Pada awalnya, petani melakukan cara penanaman biji-bijian dengan cara mentugal pada suatu lahan, baik pada tanah datar, bergelombang, ataupun perbukitan. Alat tugal ini mempunyai kapasitas rata-rata 20 – 24 jam/ha. Biasanya pengolahan lahan yang petani lakukan adalah dengan membersihkan rumput-rumput di atas permukaan tanah, mencangkul tanah, dan membuang sisa-sisa rumput yang tertinggal.
Kondisi tanah hasil olahan masih berupa bongkahan tanah yang besar dengan sisa-sisa tanaman. Cara ini belum dapat memastikan tanaman akan dapat tumbuh dengan baik sesuai harapan. Seiringnya waktu berjalan terdapat teknologi alat penanam biji-bijian (seeder) yang mempermudah petani dari segi waktu dan tenaga.
Alat penanam biji-bijian berfungsi (seeder) untuk meletakkan benih berupa biji-bijian seperti biji kedelai, kacang tanah, jagung, dan lain-lain, yang akan ditanam pada kedalaman tertentu dengan keseragaman yang relatif tinggi. Beberapa sifat fisik benih dapat memengaruhi alat tanam biji-bijian seperti ukuran, bentuk, keseragaman bentu dan ukuran, densitas per satuan volume, dan ketahanan terhadap tekanan pada gesekan.
Jenis Alat Penanam Biji-bijian
Ada beberapa jenis alat penanam biji-bijian antara lain adalah :
- Broadcasting (menyebar) yaitu, alat penanaman dengan cara menabur biji di atas permukaan tanah secara acak.
- Drill seeding (penanaman acak) yaitu, alat penanaman dengan cara menjatuhkan biji secara acak dalam alur dan sekaligus menutup biji tersebut.
- Precision drilling (jarak atur) yaitu, alat penanaman dengan cara menempatkan sebuah biji dengan jarak yang sama dalam barisan tanaman.
- Hill dropping (penempatan sekelompok) yaitu, alat penanaman dengan cara menempatkan sekelompok biji di dalam tanah dengan jarak yang sama dalam barisan tanaman.
- Cheek row planting (penempatan seragam) yaitu, alat penanaman dengan cara menempatkan sekelompok biji dalam barisan tanaman sedemikian rupa sehingga, hasil dari barisan tanaman yaitu saling tegak lurus satu sama lain.
Adapun beberapa komponen penting yang ada pada alat penanam biji-bijian antara lain :
- Seeding metering device yaitu, alat untuk membagi benih dalam jumlah tertentu sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh pertumbuhan tanaman. Terdapat beberapa bentuk tergantung dari sifat karakteristik benih dan jarak tanam yang kita inginkan.
- Tabung penyalur yaitu, untuk menyalurkan benih ke dalam alur yang dibuat oleh furrow opener. Bentuk panjang, dan kekasaran alat mempengaruhi penyaluran benih.
- Pembuka alur (furrow opener) berfungsi sebagai pembuka alur tanam yang akan dimasuki oleh benih. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik memerlukan suatu kedalaman tertentu pada penanaman. Jenis tanaman, kelengasan, dan suhu tanah menentukan suatu kedalaman. Bentuk alat menyesuaikan dengan keadaan permukaan tanah atau jenis tanah, vegetasi, dan kekasaran permukaan. Hal ini ada hubungannya dengan penetrasi, pemotongan oleh alat, dan bentuk alur.
- Alat penutup alur yaitu, untuk menutupi benih yang sudah berada dalam tanah yang lembab. Harapannya, proses penutupan tanah ini menjaga agar tanah yang menutupi tetap dalam kondisi baik sehingga tanaman dapat menembusnya.
Keadaan Lahan Untuk Alat Penanam Biji-bijian
Untuk mendapatkan hasil yang baik, penggunaan alat penanam harus sejalan dengan persiapan lahan yang baik agar kerja mesin tanam menjadi lebih efisien. Persyaratan penggunaan mesin tanam adalah kondisi lahan harus dapat mendukung kelancaran kerja, yaitu tersedianya lahan yang luas dengan struktur tanah halus dan tidak terletak pada kemiringan yang besar (kurang dari 15%).
Penanaman dapat kita lakukan di atas permukaan tanah yang datar, dalam alur, atau di atas guludan. Dalam penanaman alur (furrow planting) banyak dilakukan pada daerah semi arid, dengan cara ini tanaman muda dalam alur terlindung dari cuaca buruk. Sementara itu, petani sering melakukan penanaman di permukaan yang datar di daerah dengan kadar air tanah yang menguntungkan. Sementara itu, penanaman di atas guludan seringkali terjadi di daerah yang memiliki curah hujan tinggi untuk memperbaiki drainase permukaan.
Nah, ker, itu dia penjelasan tentang alat penanam biji-bijian (seeder), Dengan adanya alat tersebut memudahkan para petani dalam penanaman biji atau benih.
Source : Buku dan Alat Mesin Pertanian, 2019.