21 Juni : Hari Krida Pertanian

Seorang petani stroberi yang sedang memetik buah stroberi di Pandanrejo, Kota Batu, Kamis (9/3/2023). AGROTOPIA/Satria Davin Varian

Agrotopia.id-Petani Indonesia rayakan Hari Krida Pertanian setiap tanggal 21 Juni. Pada tahun 2023 kali ini, perayaan Hari Krida Pertanian Nasional ke-51 adalah untuk mengenang dan menghargai para petani, peternak, pegawai dan pengusaha yang bergerak di sektor pertanian.

Nama Krida sendiri memiliki arti perbuatan atau tindakan. Peringatan ini mengajak petani dan masyarakat untuk membangun optimisme sektor pertanian. Hal ini penting agar masyarakat sadar bahwa pangan tidak boleh berhenti berproduksi.

Asal-Usul Hari Krida Pertanian

Melansir dari Kementrian Pertanian, Hari Krida Pertanian pertama kali pemerintah tetapkan pada tahun 1972. Adanya peringatan Hari Krida Pertanian berdasarkan faktor astronomis dan pembagian musim. Sebab, tanggal 21 Juni, kondisi astronomis di Indonesia mengalami pergantian iklim yang mempengaruhi kegiatan pertanian.

Pada tanggal 21 Juni, matahari berada dalam posisi di garis balik utara (23,5 Lintang Utara). Waktu tersebut merupakan proses  produksi tanaman berakhir dan akan petani mulai pada musim tanam yang baru.

Melansir dari kompas.tv, jika kita tarik ke sejarah lebih lama, Hari Krida Pertanian muncul pada akhir abad ke-IX.  Abad itu disebut sebagai Pranata Mangsa, yaitu cara pembagian musim dalam 12 musim. Musim-musim ini meliputi hujan, angin, serangga, penyakit dan sebagainya. Oleh karena itu, tanggal 21 Juni merupakan saat permulaan musim pertama yang merupakan awal dari siklus 12 musim tersebut.

Tujuan Hari Krida Pertanian

Adapun tujuan dari Hari Krida Pertanian yaitu sebagai penghargaan kepada orang yang terlibat dalam sektor pertanian. Khususnya bagi orang-orang yang telah berkontribusi untuk membangun bidang tani. Selain itu, peringatan ini untuk memanjatkan rasa syukur masyarakat kepada para petani yang berjasa besar sebagai pahlawan pangan bangsa.

Perlindungan terhadap Petani Masih Jadi PR Pemerintah

Melansir dari Kompas.TV, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, perlindungan terhadap kelompok petani masih jadi pekerjaan besar bagi pemerintah. Menurutnya petani menjadi kelompok masyarakat yang rentan miskin. Penghasilan bergantung kepada musim panen yang tidak menentu, belum lagi jika terjadi gagal panen.

“Petani ini sangat rentan terhadap risiko kemiskinan karena pendapatannya yang belum semua layak dengan berbagai macam sebab. Jadi begitu kena musibah, seperti banjir itu mudah sekali untuk menjadi miskin,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Penanganan Gagal Panen Akibat Banjir di Indonesia (4/5/2023) lalu.

Ia mengatakan, pemerintah akan mengupayakan stimulan pendapatan supaya para petani yang mengalami gagal panen bisa bangkit dan kembali menggarap lahannya. Di antara skemanya, lanjut Muhadjir, adalah seperti memberikan bantuan penggantian biaya produksi dari Dana Siap Pakai (DSP), bantuan dana desa, juga memperlancar skema asuransi pertanian PT Jasindo. Dari macam-macam skema yang akan ia persiapkan, hal ini masih mempertimbangkan beberapa hal, seperti pencocokan antara data lahan dan petani yang terdampak puso dari BNPB dengan Kementerian Pertanian.

Krisis Generasi Muda

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) ada 40 juta warga yang bekerja di sektor pertanian pada 2022. Namun, jika kita perhatikan lebih dalam, kebanyakan petani dengan usia rata-rata 35 tahun keatas. Sedangkan generasi muda banyak yang tidak minat menjadi petani. Mereka beranggapan jika gaji petani kecil, petani itu kotor dan stigma negatif tentang petani lainnya.

Menko Muhadjir meminta Kementerian Pertanian untuk menyiapkan strategi supaya profesi petani bisa diminati oleh generasi muda. Hal ini bisa ditinjau dari kesejahteraannya, serta penghasilan yang petani dapat. Ia berharap jangan sampai sektor pertanian kehilangan SDM, karena sektor pertanian merupakan sektor yang vital.

Share jika anda menyukai:
Devitra Az Zahra
Devitra Az Zahra
Articles: 21

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *