Jadikan Kompos Jerami untuk Pupuk

Ilustrasi jerami padi,bahan baku pembuatan kompos jerami. FREEPIK/Estudiosomh

Agrotopia.id-Jerami pada saat musim panen tiba pasti sangat melimpah hasilnya. Namun pada faktanya masih banyak petani yang membakar jerami, karena mereka beranggapan bahwa jerami merupakan limbah yang perlu petani musnahkan. Kurangnya informasi pertanian mengenai pupuk organik dari jerami menjadi faktor utama ketika membakar jerami. Mereka tidak mengetahui apa saja kandungan dan manfaat pada limbah hasil padi tersebut.

Salah satu manfaat jerami untuk tanah atau lahan sawah yaitu tingkat kesuburan tanah menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Jumlah jerami yang melimpah, maka pengembalian jerami ke dalam tanah merupakan cara yang baik untuk mempertahankan kesuburan tanah. Ibarat kata dari tanah akan kembali ke tanah. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan limbah jerami, kita bisa membuat pupuk organik atau mulsa sendiri loh di rumah.

Kompos Jerami Lebih Unggul dari Pupuk Organik Lain

Melansir dari infoagribisnis.com, berdasarkan hasil pengujian Balai Pertanian, kompos jerami memiliki kandungan unsur hara yang lebih banyak daripada dengan pupuk kimia. Kompos jerami tidak memiliki efek samping dalam penggunaannya. Produksi yang dihasilkan pun bersifat organik atau tidak terkontaminasi dengan zat kimia dan memiliki kualitas yang baik.

Melansir dari dispertan.bantenprov jerami mengandung unsur hara yang lengkap baik berupa hara makro maupun mikro. Jerami memiliki kandungan pupuk di dalamnya seperti pupuk N, P, K, S, Si, Ca, dan Mg. Kompos organik jerami memiliki manfaat yang signifikan daripada pupuk organik lainnya. Yuk kita lihat apa aja sih manfaatnya.

  1. Unsur hara yang terkandung dalam jerami bila kita bakar akan hilang, karena unsur hara yang seharusnya bisa menambahkan kesuburan tanah di buang dengan percuma
  2. Pembenaman jerami ke dalam lapisan oleh tanah sawah akan mendorong kegiatan bakteri pengikat N
  3. Pada batang dan daun padi yang bisa menyuburkan tanah secara fisika (jika membusuk akan menjadi humus, bahan organik atau C-organik
  4. Dapat menekan biaya pupuk, karena jerami mengandung banyak pupuk organik yang bermanfaat untuk tanah dan tanaman
  5. Dapat menekan akan serangan hama dan penyakit, karena terdapat unsur K, yang dapat membantu akan penguat dan pengeras bagian tanaman sehingga ketahanan tanaman akan menjadi lebih kuat

Oleh karena itu, daripada petani membakar jerami sebaiknya memanfaatkan jerami menjadi alternatif pupuk organik untuk pertanian.  

Langkah-Langkah Pembuatan Kompos Jerami 

Sebelum kita membuat pupuk kompos jerami, perlu nawak perhatikan kondisi cuaca pada daerah tempat tinggal. Jika nawak tinggal di wilayah kering seperti dataran rendah dan bercuaca panas, sebaiknya cara pembuatan kompos nawak lakukan di dalam lubang. Hal ini bertujuan untuk mengurangi adanya penguapan dan meminimalisir berkurangnya unsur N. Jika nawak tinggal pada daerah basah atau memiliki tingkat curah hujan yang tinggi, nawak bisa melakukan pembuatan kompos di atas permukaan tanah. Selain itu, pembuatan pupuk juga wajib menggunakan dekomposer. Dekomposer sering disebut sebagai zat pengurai seperti dekomposer lokal (MOL), EM4, tetes tebu dan ragi. Ada Pula dekomposer dari hewan kecil seperti cacing dan kotoran ternak.

Bahan-bahan yang kita butuhkan antara lain :

  1.       Jerami padi
  2.       Kotoran ternak (sapi, ayam atau domba) sebanyak 10% dari berat jerami
  3.       Larutan UREA 10%
  4.       Plastik cover

Cara pembuatan :

  1. Siapkan bahan-bahan yang kita butuhkan, setelah itu kumpulkan jerami padi kering dan celupkan atau percikkan larutan UREA 10%
  2. Jerami basah kita hamparkan pada lantai atau pematangan sawah dengan ukuran panjang kurang lebih tiga meter, lebar kurang lebih 0,8 dan tebal kurang lebih 0,3 meter
  3. Permukaan atas tumpukkan jerami basah, kita taburi kotoran ternak secara merata
  4. Langkah kedua dan ketiga kita ulangi sampai ketinggian 1,80 meter
  5. Tutup bagian atas jerami dengan plastik cover atau jerami kering yang berfungsi untuk menahan panas
  6. Setelah dua minggu, jerami kita balik, kemudian tumpukkan jerami kita tutup kembali
  7. Pupuk organik jerami kita tunggu hasilnya hingga 1 bulan lamanya
  8. Setelah itu bisa kita gunakan untuk pupuk pada tanaman kalian

Itulah beberapa pengenalan dan tutorial untuk membuat pupuk kompos organik dari jerami. Bahan yang mudah nawak dapat, bisa membantu dalam proses pembuatan pupuk. Selain itu, nawak tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak.

Share jika anda menyukai:
Devitra Az Zahra
Devitra Az Zahra
Articles: 21

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *