Seluruh anggota kelompok tani Karya Tani bersama dengan para mahasiswa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Dokumen pribadi
Agrotopia.id-Kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerja sama mereka dengan sesama petani dalam kelompok tani dan antar kelompok tani serta dengan pihak lain. Salah satu kelompok tani yang ada di Kota Batu adalah Karya Tani. Ahmad Zaini adalah pemimpin dari kelompok tani bernama Karya Tani yang tergabung dalam Gapoktan Mitra Sejati. Dia seorang petani berusia 43 tahun dan supplier hotel dan angkringan di Kota Malang. Kelompok tani ini beralamat di Jl. Kawi No. 13, Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dengan luas tanah mencapai 1600 km2 (13/06/23).
Asal Muasal Karya Tani
Karya Tani telah berdiri sejak tahun 1987 dan saat ini telah memasuki generasi ketiga. Sejarah awal kelompok tani ini bermula dari keberhasilan mereka dalam mengembangkan varietas bawang putih yang saat itu sedang naik daun. Mereka bahkan pernah mengikuti kejuaraan tingkat provinsi dan berhasil meraih gelar juara satu. Pada tahun 1980-an, komoditas utama di Karya Tani adalah bawang putih dan bawang merah, namun seiring berjalannya waktu, mereka beralih ke tanaman hortikultura seperti sayuran, tomat, daun prei, kale, parsley, dan lain sebagainya.
Sejak tahun 2002, petani di Karya Tani mulai berinovasi dan beralih fokus ke pertanian sayuran. Kelompok tani ini terdiri dari 43 anggota, termasuk perangkat desa yang tergabung dalam kelompok. Mayoritas anggota kelompok berusia di atas 40 tahun, sementara yang berusia di bawah 40 tahun menjadikan pertanian sebagai pekerjaan sampingan, dan kelompok tani ini terbagi di dua dusun, dusun Ngujung dan dusun Pandanrejo.
Tujuan utama Karya Tani adalah untuk menyerap aspirasi para petani yang bergabung dalam kelompok ini. Jika ada keluhan atau masalah yang sedang terjadi oleh petani, mereka dapat menyampaikannya ke dinas terkait melalui kelompok tani ini.
“Kelompok tani menjadi jembatan yang menghubungkan petani dengan dinas terkait,” Ujar Zaini.
Zaini dulunya membudidayakan labu, namun sekarang beralih ke timun lokal. Hal ini terjadi karena oleh sirkulasi pertanian yang memerlukan rotasi tanaman agar tetap produktif. Sebagai contoh, setelah menanam labu, tanaman diganti dengan daun prei, kemudian timun lokal, dan kembali lagi ke labu.
Program Karya Tani
Homestay salah satu program yang dijalankan oleh kelompok tani Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (13/6/2023). AGROTOPIA/Rafif Bhismantya
Salah satu program yang dijalankan oleh kelompok tani ini adalah setiap lahan harus memiliki satu homestay. Homestay berkisaran 500 ribu per malam dan dapat menampung hingga 20 orang.
Hal ini bertujuan agar para pengunjung dapat membeli hasil pertanian secara langsung, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya pengiriman.
Produk Karya Tani
Kelompok Tani Karya Tani sudah menghasilkan produk salah satunya adalah pupuk bokashi. Pupuk bokashi adalah pupuk organik dari hasil fermentasi bahan-bahan organik semisal kompos dan pupuk kandang, dengan memanfaatkan bantuan mikroorganisme pengurai, seperti mikroba atau jamur fermentasi. Hasilnya ialah berupa pupuk padat dalam kondisi sudah terurai, sehingga mengandung lebih banyak unsur hara baik makro maupun mikro yang mudah akar tanaman serap. Rata-rata kandungan pupuk bokashi sudah mencakup unsur hara makro : N, P, K, Mg, S, Ca dan unsur hara mikro : Zn, B, Fe, Cu, Mn, Mo dan Cl. Hal ini akan semakin lengkap jika kita menambahkan penggunaan pupuk organik cair.
Keunggulan Pupuk Bokashi padat ialah kandungan unsur haranya lebih tinggi dan sudah terurai sehingga akar tanaman mudah menyerapnya. Selain itu pupuk bokashi padat juga mengandung efektive mikroorganisme yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan patogen dalam tanah.
Harapan Zaini untuk Petani
Meskipun petani berhadapan dengan tantangan fluktuasi harga pasar yang tidak stabil dan pencabutan subsidi pupuk, Zaini berharap agar mereka terus semangat. Karena, tak dapat kita pungkiri, petani merupakan guru perekonomian bagi kita semua.