Papan yang bertuliskan kesekretariatan Kelompok Tani Gunung Harta, Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu, Rabu (7/6/2023). Kelompok tani tersebut berdiri pada tahun 2014 dan memiliki anggota yang berjumlah 23 orang. AGROTOPIA/Galih Raka Siwi
Agrotopia.id– Kelompok Tani Gunung Harta berada di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Kelompok tani tersebut berdiri pada tahun 2014 dan direkturnya adalah Sulih Haristiawan. Memiliki anggota yang berjumlah 23 orang. Usia anggota dari kelompok tani Gunung Harta berusia 18 tahun hingga 30 tahun ke atas. Di samping itu, fokus kelompok tani ini pada peternakan terutama sapi perah, petik stroberi organik dan kolam ikan.
“ Kebetulan dari segi geografis dan sosiologi masyarakat Dusun Wonorejo rata – rata adalah bertani dan beternak, makanya kita lebih fokus ke peternakan,“ ujar Sulih Haristiawan sebagai Direktur kelompok tani Gunung Harta
Pada tahun 2016 kelompok tani Gunung Harta mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu. Salah satu bantuan yang diberikan yaitu kandang komunal dan sapi perah. Setelah itu, kelompok tani tersebut memberikan sapi perah kepada masing-masing anggota untuk mereka pelihara di kandang komunal tersebut. Program pengembangan kelompok tani itu terdapat wisata edukasi sapi perah, edukasi perikanan dan untuk rencana program kedepannya adalah sayuran organik seperti brokoli.
Kelompok Tani Gunung Harta berkomitmen untuk pemberdayaan petani lokal. Mereka memberikan pelatihan dan pendampingan kepada anggota kelompok tani dalam hal teknik bertani yang baik, manajemen keuangan, dan pemasaran hasil panen. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani, kelompok ini berusaha menciptakan petani yang mandiri dan mampu mengelola usaha pertaniannya dengan lebih baik. Kelompok tani ini telah mencapai keberhasilan yang mengesankan dalam pertanian lokal dan berkontribusi pada keberlanjutan sumber daya alam.
Kolaborasi Kelompok Tani Gunung Harta dan P4S
Pusat Pelatihan Pertanian dan Swadaya (P4S), suatu lembaga kegiatan pelatihan pertanian dan magang pertanian. Ketua dari P4S adalah Sulih Haristiawan. Kelompok Tani Gunung Harta merupakan contoh nyata kolaborasi yang kuat dengan P4S. Mereka bekerja sama untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, sumber daya, dan pengetahuan dalam praktik pertanian. Kolaborasi ini memungkinkan mereka untuk saling belajar dan saling membantu dalam meningkatkan hasil panen dan pengembangan usaha pertanian.
“Konsep dan pengembangan yang sama akhirnya kita kolaborasi, kita satukan program kelompok tani Gunung Harta dengan program P4S,” ungkapnya.
Pertanian Berkelanjutan
Pengembangan program petik stroberi organik, kelompok tani Gunung Harta mempraktikkan pertanian berkelanjutan dengan menggunakan metode-metode ramah lingkungan. Mereka menghindari penggunaan pestisida dan bahan kimia yang berbahaya, serta menerapkan praktik pertanian organik dan pengelolaan tanah yang berkelanjutan. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjaga kualitas hasil panen yang sehat, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
“Petik stroberi yang lain masih sistem anorganik seperti menggunakan bahan – bahan kimia, kalau di kelompok tani ini petik stroberi kita menggunakan sistem organik,“ ungkapnya.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Keberhasilan Kelompok Tani Gunung Harta dalam praktik pertanian lokal tidak hanya berdampak pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen, mereka dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Waktu itu orientasi saya, mengumpulkan tetangga sekitar yang memang dari segi ekonominya menengah ke bawah. Kemudian mereka rata-rata 30 % di ktp sebagai buruh tani, sehingga salah satu tujuan kami mengangkat perekonomian dan pemberdayaan,“ ujarnya.
Pemasaran Hasil Pertanian
Kelompok Tani Gunung Harta memiliki keunggulan dalam pemasaran hasil pertanian. Mereka melakukan kolaborasi dengan pasar di Kota Batu untuk menjual produk-produk pertanian mereka seperti susu sapi perah. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas dan memperoleh nilai tambah yang lebih baik untuk hasil panen mereka.
Kelompok Tani Gunung Harta di Kota Batu adalah inspirasi bagi komoditas pertanian lokal dan pengembangan pertanian berkelanjutan. Kolaborasi, pertanian berkelanjutan, pemberdayaan petani, pemasaran hasil pertanian, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan pilar-pilar keberhasilan kelompok ini. Dengan upaya yang terus-menerus, mereka berkontribusi pada pertanian yang berkelanjutan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi pertanian lokal di Kota Batu.