Ilustrasi jamur. Selain dikonsumsi sebagai makanan, salah satu komoditas jamur sangatlah laku di pasaran. AGROTOPIA/Rafif Bhismantya
Agrotopia.id–Nawak, jamur merupakan salah satu komoditas yang terus laku di pasaran loh. Ternyata keuntungan dari budidaya jarum sangat banyak. Hal ini membuat para pemula atau petani mulai melirik untuk membudidayakan. Namun, untuk membudidayakan jamur ini tentu nawak hebak harus memahami teknik dan perawatan jamur secara keseluruhan.
Untuk memulai bisnis budidaya jamur, nawak harus melakukan tahapan dan cara yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ini dia tips bagi pemula yang ingin budidaya jamur.
1. Lahan atau Tempat
Jika ingin budidaya jamur, nawak harus mempersiapkan lahan atau tempat yang baik untuk tumbuh kembang jamur. Selain itu cari tempat yang sekiranya strategis agar memudahkan dalam merawat jamur. Tempat ini sangat berpengaruh juga untuk menentukan jamur bisa tumbuh dengan baik atau tidak.
2. Memakai Atap Galvalum
Jika nawak sudah memiliki lahan atau tempat, tahap selanjutnya adalah dengan memilih atap untuk melindungi jamur dari panas matahari. Atap galvalum ini bisa membantu menahan panas matahari agar tidak banyak masuk. “Kalau membuat rumah untuk jamur jangan menggunakan atap dari seng. Seng dapat menghantarkan panas dan tidak bisa menahan panas. Hal ini berpengaruh pada jamur,” jelas Dendik selaku petani jamur.
3. Akses Penyiraman Air Mudah
Penyiraman tanah harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kelembaban ruang. Jamur dapat tumbuh dengan baik sekitar 50% – 60% pada saat inkubasi. Apabila kelembaban kurang, maka substrat tanaman akan mengering.
4. Tempat yang Sejuk
Budidaya jamur jangan melakukannya langsung di bawah sinar matahari. Hal ini menyebabkan jamur akan cepat layu dan ukurannya kecil. Oleh karena itu, pilih tempat yang sejuk agar jamur bisa tumbuh dengan maksimal. “Kalau bisa di bawah pohon-pohon yang rindang, biasanya udaranya sejuk dan minim terkena paparan sinar matahari langsung,” ujar Dendik.
5. Sirkulasi Udara yang Bagus
Jamur membutuhkan oksigen yang cukup agar dapat tumbuh dengan optimal. Jamur yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksigen memiliki buah kecil dan abnormal. Dampak terburuk jika kurangnya oksigen pada jamur adalah jamur menjadi mudah layu, bahkan mati. Ventilasi udara pada lokasi penanaman jamur sangat penting untuk menjaga pertukaran udara berjalan dengan baik.
6. Konsisten
Bagi pemula, konsisten harus sudah melekat dalam dirinya. Merawat jamur memang bisa terbilang cukup mudah, tetapi jika tidak konsisten, maka hasil panen jamur bisa gagal. Apalagi jika pernah gagal budidaya jamur satu kali dan menyerah, hal ini bisa merusak bisnis yang akan nawak geluti. Perawatan, pemeliharaan dan panen jamur harus melakukannya dengan konsisten.
Itulah penjelasan apa aja sih yang perlu pemula atau petani perhatikan jika ingin budidaya jamur. Jika ingin budidaya jamur, hal pertama yang harus kita tau adalah teknik dan cara perawatan jamur yang tepat.