Mengenal Bajak Piring Salah Satu Alat Bajak Pertama

Ilsutrasi bajak piring. Salah satu sebuah alat pembajak sawah pertama yang dengan menggunakan piringan ketika pengoperasiannya. FREEPIK/Mykhaylo

Agrotopia.id-Seperti artikel berita Agrotopia sebelumnya nih ker, kita sudah membahas tentang sistem pengolahan tanah atau bajak dan juga salah satu alatnya yaitu bajak singkal. Kali ini, kita akan membahas tentang alat bajak pertama juga yaitu bajak piring.

Penemuan bajak piring berawal dari usaha untuk mengurangi gesekan dengan menciptakan telapak bajak menggelinding, dan bukan telapak yang harus meluncur sepanjang alur. Bajak piring ini harus berat, sehingga ketika pengoprasian piringannya dapat masuk ke dalam tanah. Menurut Hadiutomo (2012), desain untuk kondisi-kondisi bajak singkal tidak dapat bekerja, yaitu:

  1. Tanah lekat, berlilin, tanah debu, yang tidak meluncur pada singkal dan tanah-tanah yang mempunyai lapisan keras di bawah telapak bajak. 
  2. Tanah kering dan keras yang tidak mungkin dapat terpenetrasi oleh bajak singkal
  3. Tanah kasar, berbatu, dan berakar-akar, yang mana piringan akan melintas pada atas batuan-batuan tersebut.
  4. Lahan bergambut dan berserasah, yang mana bajak singkal tidak akan dapat membalik potongan tanah pembajakan yang dalam. Pada bajak piring, piringan akan diikat pada batang penarik melalui bantalan (bearing), sehingga piringannya dapat berputar pada saat bajak ditarik oleh traktor. Perputaran piringan ini diharapkan dapat mengurangi gesekan dan tahanan tanah (draft) yang terjadi. Piringan pada bajak jenis ini dapat berada pada samping atau bawah rangka.

Keuntungan Menggunakan Bajak Piring

Karena penjelasan bajak singkal bisa tergantikan dengan bajak piring, berikut beberapa keuntungan dari menggunakan bajak piring :  

  1. Dapat bekerja pada tanah keras dan kering.
  2. Dapat untuk tanah-tanah yang lengket.
  3. Dapat untuk tanah-tanah yang berbatu.
  4. Dapat untuk tanah-tanah berakar. 
  5. Dapat untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam.

Ada tiga jenis bajak piring yang ditarik dengan traktor, yaitu; tipe tarik (trailing), tipe hubungan langsung (direct-connected), dan tipe diangkat sepenuhnya (integral mounted). Tipe tarik dapat dibagi lagi atas biasa (reguler) dan satu arah (oneway). Reguler trailing disk plow ditarik di belakang traktor. Alat ini dilengkapi dengan roda yaitu 2 buah roda alur (furrow wheel) dan satu buah roda lahan (land wheel). Kedua roda alur (furrow wheel), berperan untuk menstabilkan jalannya bajak. Pada tanah-tanah berat heavy way disk plow berfungsi untuk mendapatkan pengolahan yang dalam. One way disk plow adalah piring bajak yang tersusun dalam satu gang melalui suatu poros. Jarak antara piringan adalah delapan sampai 10 inci. Jumlah piringan dapat beragam dari dua sampai 35 buah dengan ukuran diameter piring dari 20 sampai 26 inci (Daywin, 2008). 

Tipe hubungan langsung atau disebut juga semi mounted disk plow bagian depannya dapat terangkat menggunakan sistem hidrolik traktor sehingga memudahkan alat sewaktu berputar. Alat ini dapat berputar pada areal yang sempit dan juga dapat mundur. Tipe terangkat sepenuhnya tarik ke belakang traktor, lalu pasang pada tiga titik gandeng dan keseluruhannya dapat terangkat menggunakan sistem hidrolik traktor, sehingga sangat mudah dalam transportasi. Tipe one way disk plow yang kecil dapat juga termasuk integral mounted, bila dapat diangkat keseluruhannya dengan hidrolik traktor (Daywin, 2008).

Nah! Itu dia rek akhir dari pembahasan alat pengolahan tanah pertama atau bajak pertama. Next kita akan membahas tentang alat atau mesin pertanian yang lain ya!

source :  Buku dan Alat Mesin Pertanian, 2019

Share jika anda menyukai:
Reza Apriyana Putri
Reza Apriyana Putri
Articles: 20

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *