Kumpulan kentang yang sudah siap dikirimkan ke berbagai daerah dan supermarket Bumiaji, Kota Batu, Selasa (6/6/2023). Tanaman tersebut merupakan berasal dari Amerika Selatan, serta tumbuh dari tanaman kentang ini bersifat menjalar memiliki batang berbentuk segi empat. AGROTOPIA/Devitra Az Zahra
Agrotopia.id– Kentang (Solanum Tuberosum L.) Berasal dari Amerika Selatan dan dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong tanaman berumur pendek. Tumbuhnya bersifat menjalar memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau kemerahan atau berwarna ungu. Tanaman ini merupakan tanaman tidak berkayu semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Kentang merupakan sayuran akar dengan kandungan sejumlah vitamin, mineral, protein, karbohidrat, zat besi, fosfor, dan kalium.
Kentang merupakan salah satu makanan yang banyak masyarakat konsumsi pada beberapa negara, termasuk indonesia. Selain terkenal karena kandungan gizinya, kentang juga menjadi komoditas sayuran yang penting dan sangat laku di pasaran. Kentang adalah bahan pangan nomor empat di dunia sesudah padi, gandum, dan jagung. Tanaman ini memiliki prospek besar dan sudah banyak mendatangkan keuntungan bagi para petani karena permintaan pasar yang cukup tinggi. Produksi kentang selalu meningkat setiap tahunnya. Budidaya kentang telah menjadi peluang baru bagi masyarakat yang ingin meraup keuntungan dari penjualan hasil panen.
“Aku sebenarnya punya lahan di rumah buat tanaman gitu, pengen coba menanam kentang tapi bingung caranya gimana,” ujar Robi seorang mahasiswa asal Gresik. Menanam kentang adalah proses yang mudah dan praktis daripada dengan sayuran lainnya. Apabila kalian punya lahan, dan jika kalian tertarik maka cobalah untuk menanamnya di pekarangan kalian.
Beli bibit
Pada umumnya menanam kentang dengan cara vegetatif, artinya kecambah baru akan tumbuh dari kentang itu sendiri. Untuk menanamnya, nawak memerlukan benih kentang atau kentang yang tertutup bintik-bintik berkerut yang akan dengan mudah menumbuhkan tanaman dewasa.
Siapkan benih
Dua atau tiga minggu sebelum anda menanam kentangnya, letakkan benih kentangnya tersebut di tempat sejuk dan cerah untuk mendorong perkecambahan yang kuat.
Potong benih kentang
Satu atau dua hari sebelum tanam, potong benih kentang menjadi beberapa bagian dan setiap bagian harus mempunyai setidaknya dua kecambah. Jangan langsung menanamnya, perlu beberapa hari untuk menyembuhkannya. Jika tidak, mereka akan membusuk di tanah.
Siapkan tempat
Lahan yang baik untuk menanam kentang adalah lahan yang gembur dan sedikit asam. pH ideal untuk menanam kentang adalah 4,8-5,2. Anda bisa meningkatkan keasaman lahan dengan memberikan pupuk kandang atau pupuk kompos.
Tanam potongan benih
Letakkan benih kentang di parit dengan kecambah menghadap ke atas, kubur sedalam kurang lebih 10 cm. Kedalaman ini harus ideal, jangan sampai menanamnya terlalu dalam.
Jaga kelembaban
Kentang harus mendapatkan air agar tanahnya tetap lembab. Siram lahan secara merata dan rutin untuk menghindari kentang menjadi retak atau menonjol. hindari menyiram lahan hingga air menggenang.
Secara berkala kubur kentang
Setelah tanaman tersebut tumbuh, daun akan tumbuh dari tanah dan umbinya tumbuh di batang terpisah di bawah tanah. Umbi harus tetap terkubur di bawah tanah selama pertumbuhannya. Jika mereka terlalu banyak terkena sinar matahari, maka akan berubah menjadi hijau dan tidak bisa dimakan.
Perawatan tanaman kentang
Untuk menjaga kandungan nutrisi, tanaman kentang harus diberi pupuk. Lakukan pemupukan tanaman kentang selama 20 hari sekali agar menghasilkan panen yang optimal. Pemberian pupuk dilakukan ketika umbi mulai tumbuh, yaitu sekitar 30 hari setelah penanaman. Selain pemupukan, penyiangan juga harus dilakukan untuk merawat tanaman kentang. Melakukan penyiangan setidaknya dua kali selama masa tanam, yaitu dua sampai tiga hari sebelum atau bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan. Agar tumbuh dengan baik, lakukan pengairan pada tanaman kentang setiap seminggu sekali dengan cara penggemboran, menggunakan sprayer, atau mengairi parit hingga area budidaya tanaman tersebut menjadi lembab.
Di atas adalah beberapa cara yang bisa kalian praktekkan untuk menanam kentang. Tanaman kentang membutuhkan waktu untuk mencapai kematangan dan siap untuk panen adalah selama 90 sampai 160 hari tergantung varietasnya. Tanaman kentang yang siap panen akan menunjukkan ciri seperti daun berwarna kuning, batang mengering, dan kulit tidak mengelupas jika menggosoknya dengan jari.