Tanaman obat atau biofarmaka adalah satu tanaman yang masuk ke dalam hortikultura. Hal ini menarik karena tanaman obat juga biasa disebut apotek hidup. AGROTOPIA/Devitra Az Zahra
Agrotopia.id– Tanaman obat atau biofarmaka adalah satu tanaman yang masuk ke dalam hortikultura. Hal ini menarik karena tanaman obat juga biasa disebut apotek hidup. Seperti namanya, tanaman obat memang tanaman untuk pembuatan obat tradisional dengan segala manfaatnya.
Ahli lain mengelompokkan tanaman berkhasiat obat menjadi tiga kelompok, yaitu :
- Tumbuhan obat tradisional, yang masyarakat percaya memiliki khasiat obat dan berfungsi sebagai bahan baku obat tradisional.
- Tumbuhan obat modern, merupakan spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah terbukti mengandung senyawa atau bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis.
- Tumbuhan obat potensial, merupakan spesies tumbuhan yang mengandung atau memiliki senyawa atau bahan biokatif berkhasiat obat tetapi belum dibuktikan penggunaannya secara ilmiah-medis sebagai bahan obat.
Melansir dari www.gramedia.com setidaknya ada kurang lebih 12.000 senyawa yang dapat bahkan telah terisolasi oleh kandungan-kandungan yang terdapat dalam berbagai jenis tumbuhan atau tanaman obat yang ada di seluruh dunia. Sayang, jumlah tersebut hanya terdapat 10% dari jumlah total keseluruhan senyawa yang bisa diekstraksi dari keseluruhan jumlah tumbuhan atau tanaman obat.
Menurut kementerian pertanian yang juga turut serta menyatakan pendapatnya bahwa, tumbuhan atau tanaman obat memiliki pengaruh yang sangat besar untuk kehidupan manusia, yang mana tumbuhan atau tanaman obat sangat bermanfaat serta dapat berfungsi sebagai bahan dari obat-obatan, bahan kosmetik, ataupun untuk beberapa situasi yang melibatkan kesehatan lainnya. Melansir dari jurnal Budidaya dan Tanaman Obat Rempah banyak keunggulan dan kekurangan dari tanaman obat.
Keunggulan dari tanaman obat terdiri dari :
- Efek samping obat tradisional relatif lebih kecil bila memakai obat ini secara benar dan tepat. Maksud dari benar dan tepat adalah tepat takaran, waktu penggunaan, cara penggunaan, ketepatan pemilihan bahan, dan ketepatan pemilihan obat tradisional untuk indikasi tertentu.
- Adanya efek melengkapi atau sinergisme dalam ramuan obat/komponen bioaktif tanaman obat. Dalam suatu ramuan obat tradisional umumnya terdiri dari beberapa jenis tanaman obat yang memiliki efek saling mendukung satu sama lain untuk mencapai efektivitas pengobatan. Formulasi dan komposisi ramuan tersebut dibuat setepat mungkin agar tidak menimbulkan efek kontradiksi, bahkan harus dipilih jenis ramuan yang saling menunjang terhadap suatu efek yang dikehendaki.
- Pada satu tanaman bisa memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Zat aktif pada tanaman obat umumnya dalam bentuk metabolit sekunder, sedangkan satu tanaman bisa menghasilkan beberapa metabolit sekunder, sehingga memungkinkan tanaman tersebut memiliki lebih dari satu efek farmakologi.
- Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolik dan degeneratif.
Penyakit metabolik dan degeneratif meliputi kanker, diabetes, Parkinson, Alzheimer, rheumatoid arthritis, dan osteoporosis.
Namun, dalam banyaknya kelebihan yang bisa tanaman obat berikan, tidak lepas dari kelemahan atau kekurangan dari tanaman obat.
Kelemahan dari obat tradisonal adalah :
- Efek farmakologisnya lemah.
- Bahan baku belum terstandar dan bersifat higroskopis serta volumines.
- Belum dilakukan uji klinik.
- Mudah tercemar berbagai mikroorganisme.
Nah, itu dia rek pembahasan tentang apotek hidup yang masuk ke dalam tanaman hortikultura. Ternyata, selain manfaatnya, tanaman ini juga memiliki kekurangan.