Daun sirih yang terkena penyakit kutu daun brevicoryne brassicae atau yang biasa dikenal dengan kutu kubis pada tumbuhan. AGROTOPIA/Satria Davin Varian
Agrotopia.id–Tumbuhan berperan penting dalam berlangsungnya kehidupan makhluk hidup. Makhluk hidup sangat membutuhkan tumbuhan untuk keperluan pangan mereka. Pada kenyataannya, tumbuhan kerap kali mendapat serangan dari hama atau penyakit sehingga menyebabkan kematian atau kerusakan.
Organisme pengganggu ini terdiri dari hama, mikroorganisme patogen dan gulma. Pengaturan pola tanam, kultur teknis pengendalian secara hayati dan kimia membantu dalam pengendalian organisme pengganggu. Tanaman kelainan genetis, kondisi lingkungan, dan serangan hama dan penyakit bisa menyebabkan organ pada tumbuhan rusak. Penyakit tumbuhan dapat menimbulkan kerugian secara langsung dan meningkatkan biaya produksi.
Upaya pengendalian organisme pengganggu tanaman telah berkembang melalui perbaikan teknik bercocok tanam, penggunaan tanaman tahan, penggunaan agens biokontrol seperti antagonis, parasitoid dan predator, maupun secara kimiawi dengan penggunaan pestisida. Hama dan penyakit merupakan cekaman biotis yang dapat mengurangi hasil dan bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil panen yang optimal perlu usaha untuk mengendalikan hama dan penyakit ini.
Pengenalan Hama dan cirinya
Sering kali kita mendengar istilah hama dan penyakit. Mungkin beberapa orang beranggapan hama dan penyakit adalah suatu kesamaan. Pada faktanya dua hal ini memiliki perbedaan. Hama adalah perusak tumbuhan pada akar, batang, daun dan bagian yang lain sehingga tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan sempurna. Hewan yang dapat menjadi hama bisa dari jenis serangga, moluska, tungau, tikus, burung atau mamalia besar. “Mungkin disuatu daerah hewan tersebut menjadi hama, namun di daerah lain belum tentu menjadi hama,” ujar Dadang sebagai petani.
Ciri-ciri hama antara lain :
- Hama bisa terlihat jika hanya menggunakan mata telanjang.
- Umumnya tergolong dari hewan.
- Hama cenderung merusak bagian tumbuhan tertentu sehingga menyebabkan kerusakan atau kematian. Namun ada juga tumbuhan yang masih bisa hidup, tetapi tidak memberikan hasil yang maksimal.
- Mengatasi serangan hama biasanya lebih mudah.
- Adanya bulat-bulat hitam dan berbintik-bintik pada daun.
Pengenalan Penyakit beserta ciri nya
Penyakit pada tumbuhan sudah muncul sejak lama, biasanya terdapat bercak pada daun. Hal ini sendiri merupakan sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tumbuhan, sehingga tanaman tidak bisa bereproduksi atau mati secara perlahan. Tumbuhan yang berubah bisa saja mengalami gangguan pada organ-organ tumbuhan. Mikroorganisme seperti jamur, virus dan bakteri kerap kali menyebabkan penyakit pada tanaman.
Ciri-ciri penyakit antara lain :
- Penyakit pada tumbuhan biasanya tidak mudah, jika melihatnya dengan mata telanjang.
- Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tumbuhan mati perlahan.
Tanda-tanda tumbuhan terkena penyakit seperti :
- Layu, tumbuhan yang layu jika terkena penyakit bisa dilakukan dengan pengecekan dengan menyiram menggunakan air. Jika tumbuhan tetap layu, kemungkinan ada bagian akar dan jaringan dalam batang yang rusak karena bakteri atau virus.
- Rontok, jika rontok pada daun, bunga, buah dan ranting secara bersamaan, mungkin tumbuhan tersebut benar terindekasi penyakit. Penyebabnya bisa karena parasit, non parasit, atau serangan hama
- Perubahan warna, tumbuhan terkena penyakit biasanya daun berwarna kuning, redup, dan pucat. Perubahan warna pada daun biasanya juga bisa disebabkan oleh rusaknya klorofil atau kekurangan cahaya matahari.
- Daun berlubang.
- Daun mengeriting.
Cabang penyebabnya penyakit tumbuhan ada dua yaitu biotik dan abiotik. Golongan biotik biasanya golongan organism patogen (jamur, bakteri, virus, benalu dan cacing nematode). Sedangkan golongan abiotik terjadi karena beberapa faktor seperti suhu yang ekstrim, kekurangan atau kelebihan air, kekurangan atau kelebihan cahaya, kekurangan oksigen, polusi udara, kekurangan zat hara, tanah yang terlalu asam atau basa dan keracunan obat kimia.
Penyakit dan hama selalu menghantui para petani terhadap tumbuhan mereka. Segala pengendalian sudah mereka lakukan untuk mencegah adanya hama dan penyakit. Kerugian yang besar merupakan resiko bagi petani jika tumbuhan mereka terserang hama dan penyakit. Oleh karena itu, petani juga harus memiliki cara untuk mencegah agar tumbuhan mereka terhindar dari hama dan penyakit. “Hama dan penyakit ini sudah sering merusak tumbuhan. Pengolahan tanah pada lahan pertanian dan penggunaan pestisida organik itu merupakan langkah awal mencegah terserangnya hama dan penyakit,” ungkap Ryan selaku ketua Kelompok Tani Abinaya Milenial (17/04/2023).